Macam – macam Chassis Sepeda Motor
Salam sejahtera untuk semuanya. Sekedar mencoba tuk berbagi ilmu didunia perbloggeran, hehehe.... Oke deh, biar gak kelamaan nunggu langsung aja yak.. kemateri
pembahasannya.
Cekidot……
Rangka sepeda motor atau disebut juga chassis sepeda motor
adalah baigan paling dasar dari sepeda motor yang berfungsi mendukung mesin,
transmisi, suspensi, dan sebagainya, serta untuk menjaga stabilitas pengendaran
dan kenyamanan. Karena itulah, kerangka yang baik harus tingan tetapi cukup
kuat dan mampu menahan getaran atau goncangan yang berasal dari permukaan
jalan.
Kekuatan
rangka sangat bergantung pada bentuk atau konstruksinya. Bentuknya pun
disesuaikan dengan jenis kegunaan sepeda motor. Oleh sebab itu, jenis rangka
yang digunakan bermacam - macam. Misalnya, rangka yang digunakan pada sepeda
motor tidak akan sama dengan motor soprt atau keperluan sehari-hari.
Berikut Macam - macam tipe rangka pada sepeda motor :
Berikut Macam - macam tipe rangka pada sepeda motor :
Keuntungan dari Rangka pipa ini adalah memiliki konstruksi yang sangat
kokoh dan simpel, sehingga sasis tipe ini kebanyakan diaplikasikan untuk motor
– motor yang memiliki kapasitas mesin besar seperti Harley Davidson, kecepatan
tinggi seperti Yamaha FZ16, serta motor – motor yang diciptakan untuk melibas
medan – medan extreme seperti motor Yamaha YZ400F. Selain motor – motor
berkapasitas mesin besar, berkecepatan tinggi, serta dapat melewati medan –
medan extreme. Jenis Rangka pipa ini juga digunakan pada motor klasik seperti
motor Zundapp dan Honda CB 450.
Kelemahan dari Rangka pipa ini adalah memiliki bobot yang lebih berat
dibandingkan rangka jenis lain.
Jembatan
tunggal (Single-Cradle)
Rangka
single cradle adalah rangka sepeda motor awal dan memiliki bentuk yang
paling sederhana. Pada Rangka tipe ini mesin dikelilingi oleh pipa logam. Pipa
utama yang terletak diatas umumnya memiliki ukuran yang lebih besar dibanding
pipa lainnya. Jenis motor yang banyak memakai chasis ini adalah motor klasik
seperti Zundapp. Motor besar juga banyak yang memakai rangka ini.
Double
Cradle
Rangka
Double cradle merupakan pengembangan dari rangka single cradle
dengan modifikasi pada penambahan jumlah pipa penyangga mesin. Rangka jenis ini
diyakini lebih kaku, lebih kuat, dan lebih ringan dibandingkan dengan rangka single
frame karena pemakaian pipa berdiameter lebih kecil. Walaupun sekarang
banyak tergantikan oleh jenis rangka perimeter, rangka double cradle banyak di
pakai pada sepeda motor harian seperti Yamaha Scorpio, Kawasaki Ninja R/L/RR
/KRR 150 dan bahkan Bajaj Pulsar
dtsi
180.
Diamond
Sasis
diamond bertulang bawah di motor baru sebenarnya pengembangan dari sasis underbone
murni. Baik yang gabungan pipa pelat atau pipa doang. Agar lebih kokoh,
setelah center-bone dibuatkan lagi pipa berbentuk segitiga.
Frame diamond juga diaplikasi pada motor bertulang atas alias back-bone seperti pada Honda tipe CB, GL series, dan Suzuki Thunder tanpa jembatan (cradle) di bagian bawah. Honda Tiger dan New Tiger juga menggunakan diamond frame.
Frame diamond juga diaplikasi pada motor bertulang atas alias back-bone seperti pada Honda tipe CB, GL series, dan Suzuki Thunder tanpa jembatan (cradle) di bagian bawah. Honda Tiger dan New Tiger juga menggunakan diamond frame.
semi-double
cradle frame
Sasis
semi cradle ini biasa di gunakan oleh motor – motor pembelah medan extreme atau
motor Cross. sasis jeni ini sengaja di desain dengan tingkat kekokohan yang
sangat ini, karena jenis motor Cross ini adalah motor yang pasti melewati medan
extreme. Selain itu sasis jenis ini juga sangat mudah bermanufer dalam
berkendara, sehingga dapat memudahkan pengendaranya.
TIPE PELAT BAJA: Rangka sepeda motor yang dibuat seluruhnya dari pelat baja
dengan cara dipres. Yang paling popular dari tipe rangka pres adalah tipe
tulang punggung untuk acuter karena rangka dan badannya merupakan satu bagian.
Rangka ini kaku dan kuat serta dapat menahan benturan-benturan saat digunakan
di permukaan jalan jelek.
Keuntungan dari rangka jenis ini adalah rangka jenis ini adalah rangka
yang paling banyak di aplikasikan pada motor – motor harian karena memiliki
bobot yang lebih ringan serta dapat menahan benturan – benturan saat melewati
jalan rusak. Khusus untuk rangka underbone memiliki keuntungan bagi
pengendaranya saat ingin turun dari motor, karena tidak perlu mengangkat kaki
pengendara terlalu tinggi.
Kelemahan dari rangka jenis ini adalah rangka ini tidak dapat
bermanuver se”luwes” dibandingkan dengan jenis rangka pipa.
Backbone
Rangka
Backbone terdiri dari Pipa utama tunggal yang menjadi tempat mesin
menggantung. Rangka ini cukup sederhana dan ongkos produksinya terbilang cukup
ekonomis. Biasanya para perancang juga menambah batang pipa dibagian depan yang
mengarah kebawah untuk membantu menyangga mesin, seperti yang terlihat di
Rangka Honda C90
T-
Bone
Bisa
disebut juga pola back-bone dengan posisi mesin tergantung pada palang atas
besar yang biasanya dari pelat baja yang ditempa. Motor klasik seperti, Honda
S90/110 atau Suzuki A100 series memakai prinsip ini.
Underbone
Rangka
utama yang dibengkokkan kea rah bawah. Rangka model ini dapat dibuat dari pelat
yang di pres atau pipa baja tahan karat. Rangka underbone biasanya
diaplikasikan pada motor bebek.
GABUNGAN PIPA DAN PELAT BAJA Adapun gabungan dari sasis pipa rangka dan pelat baja adalah
seperti yang diterapkan pada motor – motor matic. Jenis rangka seperti ini
membuat posisi mesin terletak dibagian belakang atau tepat dibawah jok motor.
Dengan posisi seperti ini, posisi kaki pengendara akan menjadi sangat lapang
dan saat melewati jalan berair maka kaki pengendara akan terlindung dari
cipratan air. Dengan desain rangka yang seperti ini, manuver motor dalam membelah
kemacetan di kota besar menjadi sangat mudah.
Keuntungan dari rangka seperti ini posisi kaki pengendara akan menjadi
sangat lapang dan saat melewati jalan berair maka kaki pengendara akan
terlindung dari cipratan air, manuver motor dalam membelah kemacetan di kota
besar menjadi sangat mudah.
Kelemahan dari rangka ini adalah karena posisi mesin berada di bagian
belakang, maka suplai udara untuk mendinginkan mesin menjadi tidak se-optimal
rangka-rangka jenis lain. Sehingga ada pabrikan motor matic yang menggunakan
radiator cair.
Sumber : dari berbagai sumber
Sumber : dari berbagai sumber
0 komentar:
Posting Komentar